Evaluasi Risiko Ergonomi dengan Quick Exposure Check (QEC) dalam Upaya Minimasi Human Error
DOI:
https://doi.org/10.32502/integrasi.v10i1.588Keywords:
postur kerja, risiko ergonomi, quick exposure checkAbstract
Penelitian ini mengevaluasi risiko ergonomi pada lingkungan kerja di UMKM yang memproduksi makanan pempek menggunakan metode Quick Exposure Check (QEC). Permasalahan dalam penelitian ini yaitu tingginya risiko ergonomi akibat postur kerja yang tidak ergonomi, terutama adanya keluhan Muskoloskeletas disorder (MSDs) serta munculnya human error. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi tingkat risiko ergonomi yang dihadapi pekerja serta memberikan rekomendasi perbaikan guna meningkatkan keselamatan dan kenyamanan kerja. Metode QEC digunakan untuk menganalisis berbagai aspek ergonomi, termasuk postur tubuh, beban kerja, frekuensi gerakan, dan durasi aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa posisi kerja memiliki tingkat risiko tinggi yang dapat berkontribusi munculnya MSDs. Nilai rata-rata exposure level untuk stasiun kerja pengadonan 81,81%, penggorengan 81,25%, perebusan 90,05% ketiga stasiun kerja tersebut menunjukkan tingkat paparan yang tinggi dan tergolong dalam kategori 4, sehingga diperlukan tindakan segera berapa kajian lebih lanjut dan perbaikan kondisi kerja. Rekomendasi perbaikan sebagai upaya untuk mengurangi keluhan MSDs dan human error yaitu dengan memperhatikan postur kerja sesuai dengan prinsip ergonomi, memberikan fasilitas kerja seperti kursi dan meja kerja yang menyesuaikan postur tubuh pekerja saat bekerja, serta mengatur waktu istirahat agar pekerja dapat melakukan peregangan otot sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pekerja.
References
R. I. Cahyani et al., “Analisis Faktor Ergonomi Pada Pekerja UMKM,” E-Journal.Naureendigition, vol. 01, no. 05, pp. 1100–1105, 2023.
A. H. Wafi, R. I. Hartanti, and R. Indrayani, “Human Reliability Assessment Menggunakan Modifikasi Metode SHERPA Dan HEART (Studi Pada Pekerjaan Pengelasan Conveyor Chute Di Area Coal Handling PT. X),” Karya Tulis Ilmiah. Progr. Stud. DIII Keperawatan. Fak. Keperawatan. Univ. Sumatera Utara. Medan, vol. 5, no. 1, pp. 1–10, 2020.
A. G. Rizaldi and A. S. Cahyana, “Analisa Resiko Postur Kerja Berdasarkan Hasil Evaluasi Menggunakan Metode Quick Exposure Check,” Prozima, vol. 5, no. 2, pp. 39–49, 2021.
W. Septiani, S. Adisuwiryo, D. M. Safitri, B. C. Suudi, and I. W. Utami, “Pelatihan Pencegahan Human Error Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja,” J. Pengabdi. Mandiri, vol. 1, no. 7, pp. 1223–1230.
F. Musavi, R. Hekmatshoar, M. Fallahi, A. Moradi, and M. Yazdani-Aval, “Identifying and preventing human error in the sugar production process: A multi-stage approach using HTA, HEC and PHEA techniques,” Heliyon, vol. 10, no. 9, p. e29687, 2024, doi: 10.1016/j.heliyon.2024.e29687.
D. O. D. R. Gucci and M. A. S. Nalendra, “Identifikasi Human Error Yang Terjadi Pada Proyek Konstruksi Menggunakan Metode Ergonomi Makro,” J. Tek. Ind. J. Has. Penelit. dan Karya Ilm. dalam Bid. Tek. Ind., vol. 8, no. 2, p. 387, 2022, doi: 10.24014/jti.v8i2.19480.
D. M. Safitri, A. R. Astriaty, and N. C. Rizani, “Human Reliability Assessment dengan Metode Human Error Assessment and Reduction Technique pada Operator Stasiun Shroud PT. X,” J. Rekayasa Sist. Ind., vol. 4, no. 1, p. 1, 2017, doi: 10.26593/jrsi.v4i1.1388.1-7.
R. Patradhiani, M. H. Kurniawan, and M. Rosyidah, “Analisis Human Error pada Proses Produksi Batu Bata dengan Metode SHERPA dan HEART untuk Mengurangi Kecelakaan Kerja,” Integr. J. Ilm. Tek. Ind., vol. 7, no. 1, p. 24, 2022, doi: 10.32502/js.v7i1.4660.
L. K. Wardani, “Evaluasi Ergonomi Dalam Perancangan Desain,” Dimens. Inter., vol. 1, no. 1, pp. 61–73, 2003, [Online]. Available: http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/int/article/view/16034.
I. A. Syahid, N. R. As’ad, and P. Renosori, “Perancangan Fasilitas Kerja pada Stasiun Kerja Finishing dengan Metode Quality Exposure Checklist (QEC) di CV X Divisi Sarung Tenun,” J. Ris. Tek. Ind., vol. 1, no. 1, pp. 14–27, 2021, doi: 10.29313/jrti.v1i1.92.
Y. R. Pasaribu, A. Purbasari, and A. Merjani, “Rekomendasi Rancangan Perbaikan Alat Pemotongan Busa Bantal Dengan Menggunakan Metode Quick Exposure Checklist (QEC) Dan Antropometri (Studi Kasus Pada UD. Usaha Maju Bersama),” PROFISIENSI J. Progr. Stud. Tek. Ind., vol. 7, no. 2, pp. 86–91, 2019, [Online]. Available: https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalprofisiensi/article/view/2487.
A. R. El-Fajriansyah, F. R. Haryadi, K. U. Basia, S. A. Silaban, and A. R. Z. Hilmi, “Analisis Faktor Ergonomi pada Bisnis Penatu LaundryLoverz untuk Meningkatkan Produktivitas Pekerja,” Researchgate.Net, no. March, pp. 1–35, 2023,
J. R. A. Bidiawati and E. Suryani, “Improving the Work Position of Worker’s Based on Quick Exposure Check Method to Reduce the Risk of Work Related Musculoskeletal Disorders,” Procedia Manuf., vol. 4, no. Iess, pp. 496–503, 2015, doi: 10.1016/j.promfg.2015.11.068.
T. Zhang et al., “Efficacy of an Omaha system-based remote ergonomic intervention program on self-reported work-related musculoskeletal disorders (WMSDs) — A randomized controlled study,” Heliyon, vol. 10, no. 2, p. e24514, 2024, doi: 10.1016/j.heliyon.2024.e24514.
S. Oliv, E. Gustafsson, A. N. Baloch, M. Hagberg, and H. Sandén, “The Quick Exposure Check (QEC) — Inter-rater reliability in total score and individual items,” Appl. Ergon., vol. 76, no. November 2018, pp. 32–37, 2019, doi: 10.1016/j.apergo.2018.11.005.
E. Ö. Bulduk, S. Bulduk, T. Süren, and F. Ovali, “Assessing exposure to risk factors for work-related musculoskeletal disorders using Quick Exposure Check (QEC) in taxi drivers,” Int. J. Ind. Ergon., vol. 44, no. 6, pp. 817–820, 2014, doi: 10.1016/j.ergon.2014.10.002.
A. N. Alias, K. Karuppiah, V. How, and V. Perumal, “Prevalence of musculoskeletal disorders (MSDS) among primary school female teachers in Terengganu, Malaysia,” Int. J. Ind. Ergon., vol. 77, no. March, p. 102957, 2020, doi: 10.1016/j.ergon.2020.102957.
A. Afsharian et al., “Work-related psychosocial and physical paths to future musculoskeletal disorders (MSDs),” Saf. Sci., vol. 164, no. April, 2023, doi: 10.1016/j.ssci.2023.106177.
E. Nurhasanah and Y. Mauluddin, “Perancangan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Dengan Pendekatan Rapid Entire Body Assessment Pada Pekerja Home Industry Pembuatan Tempe,” J. Kalibr., vol. 14, no. 1, pp. 94–100, 2017, doi: 10.33364/kalibrasi/v.14-1.400.
S. Salimatusadiah, N. R. As’ad, and P. Renosori, “Perancangan Fasilitas Kerja pada Operator Pemasangan Accesories di CV. X untuk Mengurangi Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs),” J. Ris. Tek. Ind., vol. 1, no. 1, pp. 28–35, 2021, doi: 10.29313/jrti.v1i1.93.
T. Mahardika and D. Pujotomo, “Perancangan Fasitilas Kerja Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Disorders (Msds) Dengan Metode Rappid Entire Body Assesment Pada Pekerja Pembuatan Paving Dan Batako Pada Ukm Usaha Baru,” J@Ti Undip J. Tek. Ind., vol. 9, no. 2, 2014, doi: 10.12777/jati.9.2.109-116.
T. F. Maulana, Sugiharto, and Aniza, “Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemotongan Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Di Cv. Xyz,” J. Tek. Ind. USU, vol. 1, no. 2, pp. 59–63, 2013.
D. A. Hisyammudin and A. E. Apsari, “Perancangan fasilitas kerja pada proses produksi batik kayu di sanggar peni krebet untuk meminimalisir Muscoloskeletal Disorders ( MSDs ),” JUTIN J. Tek. Ind. Terintegrasi, vol. 8, no. 1, pp. 4–9, 2025.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Integrasi: Jurnal Ilmiah Teknik Industri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.