Pemberdayaan Guru Melalui Integrasi Nilai Tradisi Bekarang dalam Pembelajaran untuk Mendukung Pendidikan Berkelanjutan
DOI:
https://doi.org/10.32502/suluhabd.v7i2.1225Keywords:
Tradisi, Bekarang, Pendidikan, BerkelanjutanAbstract
Tradisi Bekarang merupakan salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat Sumatera Selatan yang sarat akan nilai edukatif, seperti gotong royong, kepedulian terhadap lingkungan, dan hubungan harmonis antara manusia dan alam. Namun, nilai-nilai tersebut belum banyak diintegrasikan dalam pembelajaran di sekolah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberdayakan guru melalui pelatihan integrasi nilai tradisi Bekarang ke dalam pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran Biologi. Pelatihan dilakukan dengan pendekatan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan praktik, serta menggunakan media film dan modul ajar berbasis tradisi Bekarang. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman guru, dengan nilai rata-rata pre-test sebesar 76 dan post-test sebesar 87. Guru menjadi lebih mampu merancang pembelajaran yang kontekstual dan berbasis budaya lokal. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan pelatihan berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan kompetensi pedagogis guru sekaligus melestarikan budaya daerah melalui pendidikan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Suluh Abdi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Suluh Abdi memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua konten artikel jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis tanpa dipungut biaya sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.
Suluh Abdi : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
