Penerapan Hidroponik Rakit Apung Berbahan Dasar Jerigen Bekas Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Keluarga
DOI:
https://doi.org/10.32502/suluhabd.v7i2.1342Keywords:
Hidroponik, Rakit Apung, Jerigen Bekas, Ketahanan Pangan, MeraukeAbstract
Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan keluarga melalui penerapan hidroponik rakit apung dengan memanfaatkan jerigen bekas di Kelurahan Kamundu, Merauke, Papua Selatan. Permasalahan utama masyarakat adalah keterbatasan akses sayuran segar dan harga yang tinggi akibat ketergantungan pasokan dari luar daerah. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR) melalui sosialisasi, pelatihan teknis, pendampingan, dan evaluasi selama satu siklus budidaya. Sebanyak 20 keluarga dilibatkan dalam pembuatan unit hidroponik sederhana berbasis limbah plastik. Hasil menunjukkan tingkat keberhasilan panen mencapai 85% dengan produksi 2,5–3 kg sayuran per keluarga per siklus, di mana 70% dikonsumsi dan sisanya dijual sehingga menambah pendapatan rumah tangga. Selain meningkatkan keterampilan dan konsumsi sayuran bergizi, kegiatan ini juga berkontribusi dalam pengurangan sampah plastik. Dengan demikian, penerapan teknologi tepat guna ini efektif mendukung kemandirian pangan dan pemberdayaan keluarga di wilayah perbatasan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Suluh Abdi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Suluh Abdi memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua konten artikel jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis tanpa dipungut biaya sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.
Suluh Abdi : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
