Inovasi Peringatan Dini Tanah Longsor Dengan Pemanfaatan Sensor Hygrometer Berbasis Internet of Things Menggunakan Solar Energi Sebagai Upaya Mitigasi Bencana
DOI:
https://doi.org/10.32502/jse.v9i1.252Keywords:
Tanah longsor, NodeMCU, Sensor soil moisture, Internet of Thing, TelegramAbstract
Kondisi topografi kota Balikpapan 85% daerah berbukit yang rentan terjadi longsor dan pergerakan tanah, jenis tanahnya adalah tanah podsolik berwarna merah kuning yang menjadi tidak stabil saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang membuat tanah menjadi tenggelam dan terkikis karena erosi. data BMKG curah hujan Balikpapan termasuk kategori hujan di atas normal. Pada aspek kehidupan manusia tanah longsor mengakibatkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur umum dan menyebabkan kerugian secara ekonomi. Sehingga perlu dibuat inovasi peringatan dini bencana tanah longsor berbasis Internet of Things (IoT) agar dapat mengirimkan informasi warning terjadinnya tanah longsor dari jarak jauh yang dapat diterima langsung oleh smartphone melalui aplikasi Telegram yang menggunakan solar panel sebagai power supply. Pada penelitian ini menggunkan Nodemcu, sensor soil moisture, LCD, buzzer dan aplikasi telegram. Dari hasil pengujian didapatkan rata rata persentase eror alat sebesar 2,2% dan memiliki tingkat keakurasian 97,8%.
References
Amanda Liony. (1975). Pertamina, masyarakat, Kota Balikpapan 1. 1–31.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan. (2022). Kajian Risiko Bencana Kota Balikpapan. 1–96. http://bpbd.balikpapan.go.id/content/46/kajian-resiko-bencana.
Bilah, M. B. (2018). Thor (Pendeteksi Tanah Longsor): Deteksi Bencana Tanah Longsor Menggunakan Sensor “Tasbih” Berbasis Sms Gateway. Jurnal Edukasi Elektro, 2(2), 87–91. https://doi.org/10.21831/jee.v2i2.22460
bpbd.banjarkab. (n.d.). Waspada Ancaman Musim Hujan. 2020. https://bpbd.banjarkab.go.id/waspada-ancaman-musim-hujan/
bpbd Balikpapan. (2023). Grafik Kejadian Bencana Kota Balikpapan. https://bpbd.balikpapan.go.id/content/441/grafik-kejadian-bencana-kota-balikpapan
Fahana, J., Umar, R., & Ridho, F. (2017). Pemanfaatan Telegram Sebagai Notifikasi Serangan untuk Keperluan Forensik Jaringan. Jurnal Sistem Informasi, 5341(6), 2.
Fitriani, R. (2019). Prototipe Pendeteksi Bencana Longsor dan Kekeringan Pertanian Berbasis Wireless Sensor Network (WSN) Menggunakan Radio Frequency (RF) dengan Topologi Star. Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana, 3(1), 71. https://doi.org/10.29122/alami.v3i1.3310
UU NO.24 Tahun 2007, 21 Combustion Science and Technology 1 (2007). https://doi.org/10.1080/00102208008946937
Muhammad Agus Salim, Drs. Bambang Nurcahyo Prastowo, M. S. (2017). Studi Perbandingan Twitter dan Telegram Bot Sebagai Media Komunikasi Data Internet of Things. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/114398
P. N. Fitriani, K. D. Lestari, H. D. P. och M. (2019). Rancang Bangun Prototipe Deteksi Dini Tanah Longsor Berbasis Double Sensor. Jurnal Inovasi Fisika Indonesia (IFI), Pp. 50-58, 6(2), 137–146.
Setyawan, A., Suseno, J. E., Winesthi, R. D., & Otaviana, S. A. (2020). Peringatan Dini Tanah Longsor Berdasarkan Kelembaban Tanah Secara Jarak Jauh Menggunakan Sensor FC-28 dan Node MCU. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(2), 242–246. https://doi.org/10.14710/jil.18.2.242-246
Witjaksono, A. (2020). Evaluasi dan Perencanaan Sistem Drainase Sub Das Saluran I Kota Balikpapan Kalimantan Timur.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Maria Ulfah, Andi Sri Irtawaty

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.