Training on Making Nata De Soya from Tofu Liquid Waste in Indihiang Village, Tasikmalaya City

Authors

  • Mufti Ghaffar Program Studi Gizi, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia
  • Maerani Program Studi Teknologi Pangan, Universitas Bakti Tunas Husada, Tasikmalaya, Indonesia
  • Rizka Fikrinnisa Program Studi Gizi, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia
  • Risa Nurul Saadah Program Studi Gizi, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia
  • Dika Pratama Program Studi Gizi, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia
  • Indri Susanti Program Studi Gizi, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia
  • Keiza Lingga Arieswara Program Studi Gizi, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32502/altifani.v5i1.362

Keywords:

tofu liquid waste, nata de soya, processed food, Indihiang

Abstract

Indihiang Village is one of the areas with the largest number of tofu maker in Tasikmalaya City. However, the number of tofu maker is directly proportional to the amount of waste produced. Tofu liquid waste that is not used properly then becomes an environmental problem because it causes an unpleasant odor. Apart from that, tofu liquid waste that is thrown into rivers can disrupt the aquatic ecosystem. The aim of this community service activity (PkM) is to increase public knowledge regarding the use of tofu waste and its processing into Nata De Soya in Indihiang Village, Tasikmalaya City. This training activity was carried out on September 19 2024 at the hall of the Indihiang Village Office, Tasikmalaya. Participants in this training activity were the Indihiang Village Family Welfare Empowerment Team. The PkM stages include problem identification, PkM location survey and coordination with the Indihiang Village as well as a demonstration on making Nata De Soya. The success of PkM activities was marked by increasing public knowledge regarding the use of tofu liquid waste to make Nata De Soya, which was marked by an increase in the score on the post test by 19 points. After the activities were carried out, the PKK team gained knowledge and skills in managing tofu liquid waste into nata de soya

References

Aini, S., dan Nur, F. (2019). Penambahan Ekstrak Jeruk Nipis Dan Konsentrasi Inokulum Terhadap Karakteristik Nata De Soya Dari Limbah Cair Industri Tahu Kabupaten Klaten. Jurnal Kimia Riset. 4(2). https://doi.org/10.20473/jkr.v4i2.16137

Azhari, M., Sunarto, dan Wiryanto. (2015). Pemanfaatan Limbah Cair Tahu menjadi Nata de Soya dengan Menggunakan Air Rebusan Kecambah Kacang Tanah dan Bakteri Acetobacter xylinum. EKOSAINS, 7(1). 1-14.

Bara, Yudhistira., M, A., dan Utami, Rohula. (2016). Karakterisasi : Limbah Cair Industri Tahu Dengan Koagulan Yang Berbeda. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture. 31(2). 137-145. https://doi.org/10.20961/carakatani.v31i2.11998

Cahyani, M.R., Zuhaela, I.A., Saraswati, T.E., Raharjo, S.B., Pramono, E., Wahyuningsih, S., Lestari, W.W., dan Widjonarko, D.M. (2021). Pengolahan Limbah Tahu dan Potensinya. Proceeding of Chemistry Conferences, 6, 27. https://doi.org/10.20961/pcc.6.0.55086.27-33

Gultom, N., Witman, S., dan Prasetyo, C. (2024). Nata De Soya Sebagai Solusi Penanganan Limbah Cair Kedelai. AgroSainTa:Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa 8(1), 1–8. https://doi.org/10.51589/ags.v8i01.3618

Haerun, R., Mallongi, A., dan Natsir, M.F. (2021). Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan. 4(1). 10-19.

Hardianti, B.D., Wahyudiati, D., dan Syukri. (2019). Pengaruh Penambahan Jenis Gula terhadap Berat dan Tebal Nata deSoya. Saintech Innovation Journal. 2(1). 12-18.

Kurnianingsih, R., Nurrijawati, Pebdiani, S.A., Suparman, Fitriana, N.Z., Ghazali, M., Prasedya, E.S., Astuti, S.P., dan Sunarpi. (2019). Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Menjadi Produk Nata De Soya Berbasis Rumput Laut. Prosiding PEPADU, 1(September), 303–307.

Lestari, D., dan Fatimah, S. (2021). Karakteristik Nata De Soya Dari Limbah Cair Tahu dengan Pengaruh Penambahan Ekstrak Jeruk Nipis Dan Gula. Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Dan Teknik Kimia. 6(2). 112-119. https://doi.org/10.33366/rekabuana.v6i2.2614

Marliyana, S.D., Fatrozi, S., Inas, D., Wibowo, F.R., Firdaus, M., Kusumaningsih, T., Handayani, D.S., dan Suryanti, V. (2021). Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Nata De Soya Melalui Proses Fermentasi. Proceeding of Chemistry Conferences. https://doi.org/10.20961/pcc.6.0.55087.34-37

Pagoray, H., Sulistyawati, S., dan Fitriyani, F. (2021). Limbah Cair Industri Tahu dan Dampaknya Terhadap Kualitas Air dan Biota Perairan. Jurnal Pertanian Terpadu. 9(1). 53–65. https://doi.org/10.36084/jpt..v9i1.312

Patria, A., Muzaifa, M., dan Zurrahmah. (2013). Effect of The Addition of Sugar and Ammonium Sulfate on The Quality of Nata Soya. Jurnal Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia. 5(3). 1-5.

Purnama, C.H., Rochdiani, D., dan Sudrajat, S. (2017). Analisis Usaha Agroindustri Tahu (Studi Kasus di Kelurahan Indihiang Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya). Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH. 3(2). 198-205.

Ratnasari, B.D., Yahdi, dan Sulistiyana. (2021). Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga sebagai Pewarna Alami pada Kualitas Nata de Soya Hasil Fermentasi Limbah Cair Tahu di Lingkungan Kekalik Timur Kota Mataram. Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia. 3(2). 122-131.

Sutiyani, S., Wignyanto, dan Sukardi. (2003). Pemanfaatan Limbah Cair (Whey) Industri Tahu Menjadi Nata de Soya dan Kecap Berdasarkan Perbandingan Nilai Ekonomi Produksi. Jurnal Teknologi Pertanian. 4(1). 70-83.

Downloads

Published

12-12-2024