Pelatihan Pembuatan Nata De Soya dari Limbah Cair Tahu di Kelurahan Indihiang, Kota Tasikmalaya

Penulis

  • Mufti Ghaffar Program Studi Gizi, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia
  • Maerani Maerani Program Studi Teknologi Pangan, Universitas Bakti Tunas Husada, Tasikmalaya, Indonesia
  • Rizka Fikrinnisa Program Studi Gizi, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia
  • Risa Nurul Saadah Program Studi Gizi, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia
  • Dika Pratama Program Studi Gizi, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia
  • Indri Susanti Program Studi Gizi, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia
  • Keiza Lingga Arieswara Program Studi Gizi, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32502/altifani.v5i1.362

Kata Kunci:

limbah cair tahu, nata de soya, pangan olahan, Indihiang

Abstrak

ABSTRAK. Kelurahan Indihiang yang berada merupakan salah satu daerah dengan jumlah pengrajin tahu terbanyak di Kota Tasikmalaya. Namun, banyaknya jumlah pengrajin tahu berbanding lurus dengan jumlah limbah yang dihasilkan. Limbah cair tahu yang tidak dimanfaatkan dengan baik selanjutnya menjadi permasalahan lingkungan karena menyebabkan bau yang tidak sedap. Selain itu, limbah cair tahu yang dibuang ke sungai dapat mengganggu ekosistem perairan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat (PkM) ini, yaitu untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah tahu serta pengolahannya menjadi Nata De Soya di Kelurahan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Tahapan PkM antara lain, identifikasi masalah, survei lokasi PkM dan koordinasi dengan pihak Kelurahan Indihiang serta demo pembuatan Nata De Soya. Keberhasilan kegiatan PkM ditandai dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah cair tahu menjadi Nata De Soya, yang ditandai dengan meningkatkan nilai pada post test.

 

Kata kunci: limbah cair tahu; nata de soya; pangan olahan; Indihiang.

 

 

Referensi

Aini, S., dan Nur, F. (2019). Penambahan Ekstrak Jeruk Nipis Dan Konsentrasi Inokulum Terhadap Karakteristik Nata De Soya Dari Limbah Cair Industri Tahu Kabupaten Klaten. Jurnal Kimia Riset. 4(2). https://doi.org/10.20473/jkr.v4i2.16137

Azhari, M., Sunarto, dan Wiryanto. (2015). Pemanfaatan Limbah Cair Tahu menjadi Nata de Soya dengan Menggunakan Air Rebusan Kecambah Kacang Tanah dan Bakteri Acetobacter xylinum. EKOSAINS, 7(1). 1-14.

Bara, Yudhistira., M, A., dan Utami, Rohula. (2016). Karakterisasi : Limbah Cair Industri Tahu Dengan Koagulan Yang Berbeda. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture. 31(2). 137-145. https://doi.org/10.20961/carakatani.v31i2.11998

Cahyani, M.R., Zuhaela, I.A., Saraswati, T.E., Raharjo, S.B., Pramono, E., Wahyuningsih, S., Lestari, W.W., dan Widjonarko, D.M. (2021). Pengolahan Limbah Tahu dan Potensinya. Proceeding of Chemistry Conferences, 6, 27. https://doi.org/10.20961/pcc.6.0.55086.27-33

Gultom, N., Witman, S., dan Prasetyo, C. (2024). Nata De Soya Sebagai Solusi Penanganan Limbah Cair Kedelai. AgroSainTa:Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa 8(1), 1–8. https://doi.org/10.51589/ags.v8i01.3618

Haerun, R., Mallongi, A., dan Natsir, M.F. (2021). Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan. 4(1). 10-19.

Hardianti, B.D., Wahyudiati, D., dan Syukri. (2019). Pengaruh Penambahan Jenis Gula terhadap Berat dan Tebal Nata deSoya. Saintech Innovation Journal. 2(1). 12-18.

Kurnianingsih, R., Nurrijawati, Pebdiani, S.A., Suparman, Fitriana, N.Z., Ghazali, M., Prasedya, E.S., Astuti, S.P., dan Sunarpi. (2019). Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Menjadi Produk Nata De Soya Berbasis Rumput Laut. Prosiding PEPADU, 1(September), 303–307.

Lestari, D., dan Fatimah, S. (2021). Karakteristik Nata De Soya Dari Limbah Cair Tahu dengan Pengaruh Penambahan Ekstrak Jeruk Nipis Dan Gula. Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Dan Teknik Kimia. 6(2). 112-119. https://doi.org/10.33366/rekabuana.v6i2.2614

Marliyana, S.D., Fatrozi, S., Inas, D., Wibowo, F.R., Firdaus, M., Kusumaningsih, T., Handayani, D.S., dan Suryanti, V. (2021). Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Nata De Soya Melalui Proses Fermentasi. Proceeding of Chemistry Conferences. https://doi.org/10.20961/pcc.6.0.55087.34-37

Pagoray, H., Sulistyawati, S., dan Fitriyani, F. (2021). Limbah Cair Industri Tahu dan Dampaknya Terhadap Kualitas Air dan Biota Perairan. Jurnal Pertanian Terpadu. 9(1). 53–65. https://doi.org/10.36084/jpt..v9i1.312

Patria, A., Muzaifa, M., dan Zurrahmah. (2013). Effect of The Addition of Sugar and Ammonium Sulfate on The Quality of Nata Soya. Jurnal Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia. 5(3). 1-5.

Purnama, C.H., Rochdiani, D., dan Sudrajat, S. (2017). Analisis Usaha Agroindustri Tahu (Studi Kasus di Kelurahan Indihiang Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya). Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH. 3(2). 198-205.

Ratnasari, B.D., Yahdi, dan Sulistiyana. (2021). Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga sebagai Pewarna Alami pada Kualitas Nata de Soya Hasil Fermentasi Limbah Cair Tahu di Lingkungan Kekalik Timur Kota Mataram. Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia. 3(2). 122-131.

Sutiyani, S., Wignyanto, dan Sukardi. (2003). Pemanfaatan Limbah Cair (Whey) Industri Tahu Menjadi Nata de Soya dan Kecap Berdasarkan Perbandingan Nilai Ekonomi Produksi. Jurnal Teknologi Pertanian. 4(1). 70-83.

Diterbitkan

2024-12-12