Pemberdayaan Pemandu Wisata dan Penguatan Tata Kelola untuk Pengembangan Sekolah Alam Bahasa Inggris Jetis
DOI:
https://doi.org/10.32502/altifani.v5i3.1052Kata Kunci:
Pemberdayaan masyarakat, Pemandu wisata, Tata kelola organisasi, SociopragmaticsAbstrak
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemandu wisata dan memperkuat tata kelola organisasi dalam rangka pengembangan Sekolah Alam Bahasa Inggris Jetis, Sumberejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta. Program dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan pemangku kepentingan lokal dan mitra internasional dari Aklan State University, Filipina. Kegiatan inti meliputi pelatihan bahasa Inggris berbasis sociopragmatics bagi pemandu wisata, pelatihan manajemen organisasi berbasis psikologi untuk penguatan tata kelola, serta praktik bersama pakar internasional dan wisatawan asing. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan komunikasi lintas budaya, penyusunan Standard Operating Procedures (SOP) yang lebih terstruktur, serta terciptanya jejaring kemitraan internasional untuk keberlanjutan program. Penguatan kapasitas SDM dan tata kelola ini diharapkan dapat memperkuat posisi Jetis sebagai desa wisata edukatif berbasis bahasa Inggris yang berdaya saing tinggi.
Referensi
Ashley, C., Roe, D., & Goodwin, H. (2001). Pro-Poor Tourism Strategies: Making Tourism Work For The Poor. https://www.iied.org/9078iied
Blanchard, K., Hersey, P., & Johnson, D. (2013). Management of organizational be havior utilizing human resources (10th ed.). Prentice Hall, Inc.
Boari, Y., & Yuniwati, I. (2024). Pengantar Metodologi Pengabdian Masyarakat. https://www.researchgate.net/publication/378870237
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Fachmi, N., Setyawan, B., & Tobing, R. A. (2022). Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Kebahagiaan Di Tempat Kerja Pada Karyawan Generasi Milenial. Psikosains: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Psikologi, 17(2), 145–158. https://doi.org/10.30587/PSIKOSAINS.V17I2.4593
Fadila Rahmawati, & Naura Nazhifah Suryana. (2024). Pentingnya Standar Operasional Prosedur (SOP) Dalam Meningkatkan Efisiensi Dan Konsistensi Operasional Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Manajemen Bisnis Digital Terkini, 1(3), 01–15. https://doi.org/10.61132/jumbidter.v1i3.112
Gamayanto, I., Haryanto, H., Budi, S., Wibowo, S., Nuswantoro, U. D., & Komputer, I. (2022). Penyuluhan Game & Psikologi 1.0 Pada SMA Negeri 3 Semarang. 5(2), 189–200.
Garay, J. B. (2019). Linguistic Politeness of Tourism Personnel: Social Interaction among Local Tourists in Context. https://doi.org/10.32996/ijllt.2019.2.5.9
Hadi, W. (2019). Menggali Potensi Kampung Wisata di Kota Yogyakarta sebagai Daya Tarik Wisatawan. Journal of Tourism and Economic, 2(2).
Kapa, M. G., Dee Crom, E. P., & Hermann, U. P. (2022). An Exploration of Tourist Guides’ Competencies to Create Memorable Tourist Experiences. GeoJournal of Tourism and Geosites, 44(4), 1350–1358. https://doi.org/10.30892/gtg.44421-953
Lepar, B., & Sari, W. (2024). Strategi Pengembangan SDM untuk Keberlanjutan Desa Wisata Cikolelet, di Banten. Jurnal Pariwisata Dan Perhotelan, 2(1), 15. https://doi.org/10.47134/pjpp.v2i1.3314
Lin, Y.-C., Lin, M.-L., & Chen, Y.-C. (2017). How Tour Guides’ Professional Competencies Influence on Service Quality of Tour Guiding and Tourist Satisfaction: An Exploratory Research. International Journal of Human Resource Studies, 7(1). https://doi.org/10.5296/ijhrs.v7i1.10602
Nuryadina Augus Rini, & Luthfi Azizah Firdaus. (2022). Evaluation of Tour Guide Communication in Providing Guiding to Foreigners as Tourists. International Journal of Travel, Hospitality and Events, 1(3), 190–201. https://doi.org/10.56743/ijothe.v1i3.169
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2019). Organizational behavior (18th edition) Perception & individual decisionmaking. 170–191.
Safitri, A., Octaviani, V., & Indasari, F. (2020). Cross-Cultural Communication of Foreign Tourists with Local Residents. SENGKUNI Journal (Social Science and Humanities Studies), 1(1), 60–72. https://doi.org/10.37638/sengkuni.1.1.60-72
Setyawan, A. H., Wijana, I. D. P., & Hendrokumoro. (2025). Politeness Strategies in English Interactions between Tour Guides and Foreign Tourists in Yogyakarta (pp. 191–202). https://doi.org/10.2991/978-2-38476-418-1_15
Suansri, P., Sewatarmra, B., Momtakhob, K., Lejeune, J., & Richards, P. (2003). Community Based Tourism Handbook (Responsible Ecological Social Tour-REST) Community Based Tourism Handbook.
Suhud, U., Dewi, M. A., & Allan, M. (2022). Revisiting Royal Tourism: Tourists’ Intention to Revisit the Yogyakarta Palace in Indonesia. Academica Turistica, 15(3), 307–321. https://doi.org/10.26493/2335-4194.15.307-321
Taufik, M., Akmal Ibrahim, M., Ahmad, B., Suni, M., & Nur, M. (2023). Collaborative Government in Tourism Sector Development. KnE Social Sciences. https://doi.org/10.18502/kss.v8i17.14148
Teng, H. Y., & Tsai, C. H. (2020). Can tour leader likability enhance tourist value co-creation behaviors? The role of attachment. Journal of Hospitality and Tourism Management, 45, 285–294. https://doi.org/10.1016/J.JHTM.2020.08.018
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Altifani Journal: International Journal of Community Engagement
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
