Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pasang Surut Untuk Budidaya Cabai Rawit Bonita IPB di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin

Penulis

  • Karlin Agustina Bastomi Universitas IBA
  • Yursida Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas IBA, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Pandriadi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas IBA, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Evriani Mareza Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas IBA, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Tedy Martadela Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas IBA, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Fifi Mutia Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas IBA, Sumatera Selatan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32502/altifani.v5i1.331

Kata Kunci:

Bonita IPB, Lahan Pasang Surut, Pemberdayaan,

Abstrak

Cabai rawit merupakan salah satu jenis cabai yang banyak dikonsumsi. Beragamnya jenis masakan nusantara yang menggunakan cabai rawit sebagai bahan baku membuat kebutuhan cabai rawit pada masyarakat Indonesia semakin besar. Upaya peningkatan produksi cabai rawit antaralain dengan  menggunakan varietas unggul dan melalui usaha ekstensifikasi dengan memanfaatkan lahan sub optimal.  Salah satu cabai rawit unggul hasil penelitian tim PKM Universitas IBA bersama konsorsium cabai IPB adalah cabai rawit Bonita IPB yang telah  mendapatkan legalisasi pelepasan varietas dari Kementerian Pertanian RI dengan nomor Surat Keputusan 343/Kpts/SR.130/D/IV/2021 tentang Pemberian Tanda Daftar Varietas Tanaman Hortikultura Cabai Rawit Bonita IPB tanggal 26 April 2021. Cabai rawit ini cocok dikembangkan di lahan pasang surut. Salah satu daerah pasang surut yang berpotensi untuk pengembangan cabai rawit Bonita IPB berlokasi di Desa Banyu Urip Kecamatan Tanjung Lago. Tim penulis berupaya memberikan solusi atas permasalahan produksi dan pemasaran hasil usaha tani melalui peningkatan pengetahuan dan kapasitas serta peningkatan ekonomi masyarakat khususnya pada Kelompok Tani Tani Mukti yang menjadi mitra sasaran . Metode pelaksanaan kegiatan meliputi: 1) survei, observasi serta identifikasi permasalahan mitra, 2) perizinan, pendekatan mitra dan sosialisasi,3) pelatihan, pembimbingan dan pendampingan, 4) penerapan teknologi/pembuatan demo plot dan 5) monitoring dan evaluasi.  Hasil kegiatan telah dilakukan pembuatan demo plot di lahan milik Bapak Ponio anggota kelompok tani Tani Mukti berlokasi di Desa Banyu Urip RT.04 Dusun 1 Jembatan 4. Saat ini tanaman telah berumur 3 bulan dan mulai berbuah. Para petani telah diberikan pelatihan mengenai budidaya tanaman cabai rawit Bonita IPB, hama penyakit tanaman cabai serta teknik pengendaliannya dan digital marketing produk usaha tani.

 

Referensi

DAFTAR REFERENSI

Agustina, K, Yursida, E. Mareza, E.B. Adisma dan M. Syukur. (2021). Identifikasi Karakter Kualitatif Beberapa Galur Uji Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) IPB Di Kota Palembang. Jurnal Agronida. 7 (1): 9-14

BSIP (Balai Penerapan Standar Instrumen Sumatera Selatan). (2024). Sinkronisasi Dan Evaluasi Kegiatan Optimasi Lahan Rawa di Sumsel. Berita BSIP Sumatera Selatan

Haryono. Strategi kebijakan kementrian pertanian dalam optimalisasi lahan suboptimal mendukung ketahanan pangan nasional. (2013) Prosiding Seminar Nasional Lahan Sub Optimal, Sumatera Selatan, Indonesia. 14-18

Herlinda, S, B. Lakitan S, Koesnandar, Suwandi, Puspitahati MI, Syafutri. (2013). Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal. Palembang: Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Sub Optimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya. 1–4.

Herlinda, S, B. Lakitan, Sobir, Koesnandar, Suwandi, Puspitahati MI, (2013). Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal. Palembang: Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Sub Optimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya. 39–67.

Husnarti, Amelia G. (2020). Identifikasi saluran dan Permasalahan Pemasaran Padi Sawah di Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. Menara Ilmu . 14(2):47–54.

Rahman RY, Zainuddin A, Suciati LP, Magfiroh IS, Setyawati IK. (2023). Profil Permintaan Cabai Rawit Pada Rumah Tangga Pedesaan Di Kabupaten Jember. Agroteksos. Dec 15;33(3):899

Septiadi D, Sari NMW, Zainuddin A. (2020). Analisis Permintaan Konsumsi Cabai Rawit pada Rumah Tangga di Kota Mataram. AGRIMOR. Apr 30;5(2):36–39.

Sulistiyani DP.(2013). Evaluasi Kesesuaian Sifat Fisik Tanah pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) di Lahan Pasang Surut Desa Telang Karya Deltaelta Telang I (P8-12S), Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin.

Surbakti H. (2012). Karakteristik Pasang Surut dan Pola Arus di Muara Sungai Musi Sumatera Selatan. Jurnal penelitian Sains. 14(1):33–9.

Susanto RH. (2013). Potensi dan Strategi Pemanfaatan Lahan Basah untuk Pertanian, Peternakan dan Perikanan. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal. Palembang: Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Sub Optimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya. 77-87

Syukur, M., Z.D. Sahid, Sobir, A. Maharijaya, A.W. Ritonga, Sulassih, M.R.A. Istiqlal, A. Hakim, A.Y. Pangestu, Undang, T. Yudilastari, D.S. Arandito, S. Ashari, A. Hasanah, K. Agustina, R.J. Purwanto, Karyani, M. Mustafa, Y. F. Syahri dan C. Ramlasari. (2022). Short Communication: Morpho agronomic performances of bird pepper (Capsicum annuum) lines under varying agro-ecological locations in Indonesia. Journal Biodiversitas. 23 (9): 4838-4843. DOI: 10.13057/biodiv/d230952

Syukur, M., Z.D. Sahid, Sobir, A. Maharijaya, A.W. Ritonga, Yunandra, Sulassih, M.R.A. Istiqlal, A. Hakim, Y. Wahyu, T.M. Vicente, Mukhlisin, K. Agustina, Yursida, K. Muslimin, S. Hafsah, Nura, A. Setyawan. (2022). Yield evaluation of curly chili lines in three lowland locations, Journal Biodiversitas. 23(6): 3219-3223. DOI: 10.13057/biodiv/d230649

Widanti A, Murni T, Abdillah W.(2022). Penyuluhan Strategi Pemasaran Produk Pertanian Bagi Anggota Kelompok Tunas Harapan di Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Muara Bangkahulu. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS. Jun 28;20(1):82–7.

Diterbitkan

2024-12-20