Kajian Tahap Pengembangan Hunian Keluarga Pascagempa di Kabupaten Lombok Utara Sepanjang 2018-2022

Penulis

  • Andi Karina Deapati Universitas Hasanuddin
  • Dahniar Universitas Hasanuddin
  • Elvita Bellani Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.32502/arsir.v9i1.205

Kata Kunci:

pascabencana, huntara, penyesuaian ruang

Abstrak

Lima tahun pascagempa Lombok 2018, beberapa huntara bahkan hunian darurat masih eksis dan difungsikan masyarakat meskipun sebagian besar dari mereka telah bermukim di huntap. Satu keluarga di Dusun Boyotan Baru masih memfungsikan seluruh hunian pascagempa mereka dengan beberapa alih fungsi terkait aspek keberlanjutan bangunan dan kesesuaian budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan survei mutakhir yang mengidentifikasi tahap-tahap pengembangan hunian serta bagaimana adaptasi penghuni pada hunian pascagempa, dan penyebab perubahannya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan studi terhadap gambaran penghuni atas hunian sebelum dan sesudah gempa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peralihan dari hunian darurat ke hunian sementara melibatkan penggunaan material dan metode membangun lokal yang tersedia di sekitar daerah terdampak, dan penghuni mengalami peningkatan kualitas hunian melalui bantuan hunian tetap berstandar nasional dari pemerintah Indonesia. Penyesuaian berhuni yang dilakukan oleh satu keluarga besar selama empat tahun tersebut melibatkan proses adaptasi perilaku dan pengaturan ruang terhadap tiap tahap berhuni dan penggunaan material baru.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30

Cara Mengutip

Deapati, A. K., Dahniar, & Elvita Bellani. (2025). Kajian Tahap Pengembangan Hunian Keluarga Pascagempa di Kabupaten Lombok Utara Sepanjang 2018-2022. Arsir: Jurnal Arsitektur, 9(1), 73–86. https://doi.org/10.32502/arsir.v9i1.205

Terbitan

Bagian

Articles