Pemanfaatan Limbah Sayuran Menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dengan Bioaktif EM4 untuk Tanaman di Kelurahan Tanjung Agas

Penulis

  • Dafina Dwi Amanda Universitas Muhammadiyah Palembang
  • Muhamad Rizki 1) , Muhammad Raka Sefriansyah 2), Alda Faronai desta 3), Dafina Dwi Amanda4), Nova Eliza 5), Ricky Reyensen Samosir 6), Ferdi Muttaqin 7), Didiet Cahyadi 8), Irda Apriani 9), Lisna Tia Saputri 10), Yunita Febriani 11) Universitas Muhammadiyah Palembang

Kata Kunci:

Limbah Sayuran, Pupuk Organik, Desa Tanjung Agas

Abstrak

Abstrak

Indonesia, dengan populasi yang besar, menghasilkan permintaan tinggi akan makanan, termasuk sayuran; namun, banyak dari proses tersebut menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Masalah ini juga dihadapi oleh masyarakat Desa Tanjung Agas, Kabupaten Ogan Ilir, khususnya petani dan penduduk yang sangat bergantung pada pertanian dan perdagangan sebagai mata pencaharian utama mereka. program layanan masyarakat yang dilaksanakan melalui inisiatif KKN Universitas Muhammadiyah Palembang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan limbah sayuran sebagai pupuk organik yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. peserta dipilih dari petani dan penduduk yang aktif terlibat dalam kegiatan pertanian, dengan metode keterlibatan termasuk sosialisasi, praktik langsung dalam memproduksi pupuk cair dari limbah sayuran, dan demonstrasi aplikasinya. Hasil dari kegiatan ini menunjukan bahwa Masyarakat dan petani kelurahan desa tanjung agas sangat terbantu dengan adanya pupuk dari limbah sayuran sehingga dapat meningkatkan produktifitas lahan mereka serta penghematan biaya produksi pertanian. temuan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai sayuran.

 

Abstract

Indonesia, with its large population, generates high demand for food, including vegetables; however, many of these processes produce waste that can pollute the environment if not managed properly. This issue is also faced by the community of Tanjung Agas Village, Ogan Ilir Regency, particularly farmers and residents who heavily rely on agriculture and trade as their main source of livelihood. The community service program implemented through the KKN initiative of Muhammadiyah University of Palembang aims to help the community utilize vegetable waste as a beneficial and economically valuable organic fertilizer. Participants are selected from farmers and residents actively involved in agricultural activities, with engagement methods including socialization, hands-on practice in producing liquid fertilizer from vegetable waste, and demonstrations of its application. The results of this activity indicate that the community and farmers of Tanjung Agas Village are greatly assisted.

Referensi

S. A. Karyanto et al., “Pupuk Organik Cair Dari Limbah Sayur,” J. Tek. Waktu, vol. 20, no. 1, hal. 49–54, 2022.

L. M. Shitophyta, S. Amelia, dan S. Jamilatun, “Pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik di ranting muhammadiyah tirtonirmolo, kasihan, yogyakarta,” J. Pengabdi. Masy., vol. 2, no. 1, hal. 136–140, Feb 2021, doi: 10.31004/cdj.v2i1.1405.

R. P. Santi et al., “Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan bank sampah di desa jatimalang kecamatan klirong kabupaten kebumen,” Soc. Humanit. Educ. Stud. Conf. Ser., vol. 6, no. 1, hal. 366–375, Feb 2023, doi: 10.20961/shes.v6i1.71139.

N. D. Wijayanti, H. Herniwanti, dan Y. P. Sandi, “Pelatihan pembuatan pupuk cair organik dan kompos dari limbah sampah rumah tangga,” J. PkM (Pengabdian Kpd. Masyarakat), vol. 7, no. 1, hal. 92–102, Jan 2024, doi: 10.30998/jurnalpkm.v7i1.21913.

A. Zahra, H. Herdiansyah, dan S. W. Utomo, “Model pengelolaan sampah organik dengan biokonversi larva black soldier fly berbasis pemberdayaan masyarakat,” J. Ilmu Lingkung., vol. 21, no. 1, hal. 94–105, Jan 2023, doi: 10.14710/jil.21.1.94-105.

N. A. Rahman, M. I. Hudha, R. K. Dewi, D. A. Anggorowati, dan F. N. Minah, “Pengolahan Limbah Sayuran Menjadi Pupuk Organik Cair Dengan Metode Desain Partisipatori di Desa Sumberejo Batu,” Simp. Nas. RAPI XX, hal. 256–262, 2021.

P. A. D. I. Buana, “PEMANFAATAN LIMBAH SAYURAN SEBAGAI BAHAN BAKU,” vol. 2, hal. 1–6, 2019.

A. R. Sianturi et al., “Pemanfaatan Limbah Sayuran untuk Produksi Pupuk Organik : Analisis Kandungan dan Kualitas Utilization of Vegetable Waste for Organic Fertilizer Production : Content and Quality Analysis,” J. Intelek Insa. Cendikia, vol. 1, no. 4, hal. 1242–1248, 2024, [Daring]. Tersedia pada: https://jicnusantara.com/index.php/jiic

M. Rohmadi, N. Septiana, dan P. A. P. Astuti, “Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Kompos dari Limbah Organik Rumah Tangga,” J. Ilmu Lingkung., vol. 20, no. 4, hal. 880–886, 2022, doi: 10.14710/jil.20.4.880-886.

K. Sukenti, Sukiman, dan N. I. Julisaniah, “Pemanfaatan Limbah Tanaman sebagai Pupuk Organik Cair di Desa Aik Bukak, Kabupaten Lombok Tengah,” J. Pengabdi. Magister Pendidik. IPA, vol. 6, hal. 113–119, 2023, [Daring]. Tersedia pada: https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i1.2844.

Diterbitkan

2025-11-13

Terbitan

Bagian

##section.default.title##