Perancangan Perpustakaan Umum dan Galeri Seni dengan Gaya Arsitektur Regionalisme di Palembang

Abstrak

Transformasi budaya lokal di lingkungan perkotaan telah menjadi tantangan yang terus berkembang seiring dengan modernisasi. Pelestarian budaya tidak hanya terbatas pada mempertahankan keberadaan warisan urban yang telah ada, tetapi juga dapat diwujudkan melalui perancangan fasilitas baru sebagai pusat pengembangan budaya. Salah satu aspek budaya yang mengalami penurunan adalah kebiasaan membaca dan apresiasi terhadap seni rupa. Kota Palembang, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, menghadapi tantangan dalam meningkatkan tingkat literasi dan kesadaran seni yang masih tergolong rendah. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pusat pengembangan literasi dan seni, berupa perpustakaan umum (public library) dan galeri seni (art gallery), yang dapat menjadi sarana untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni lokal serta menghidupkan kembali minat terhadap budaya membaca sebagai bagian dari identitas kultural kota. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode desktriptif dengan mendeskripsikan kondisi eksisting objek studi dengan analisis kontekstual dan mengidentifikasi konsep dan penerapan regionalisme terkait kebutuhan perancangan. Dengan upaya menciptakan ekspresi budaya setempat yang dikemas dalam teknologi modern dan selaras dengan pendekatan arsitektur regionalisme. Output yang diharapkan dapat meningkatkan wawasan masyarakat, memberikan akses yang mudah bagi masyarakat untuk menikmati koleksi pustaka maupun karya seni, dan melestarikan budaya kota Palembang dengan pendekatan arsitektural.