Sistem Pembentuk Struktur Ruang Rumah Masyarakat Adat Suku Moronene Kampo Laea Hukaea, Kabupaten Bombana,Sulawesi Tenggara

Abstrak

Fenomena pesatnya kemajuan bidang teknologi terkhusus dibidang material bahan bangunan menyebabkan masyarakat saat ini cenderung lebih memilih menggunakan bahan material hasil pabrikasi dibanding material-material lokal dalam membangun sebuah hunian. Hal tersebut juga terjadi disalah satu suku asli yang mendiami provinsi Sulawesi Tenggara yakni suku Moronene. Kualitas bangunan asli yang menjadi kebudayaan mereka berkurang dari waktu-kewaktu hal tersebut mengancam keaslian dan identitas suku Moronene. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan sistem pembentuk struktur ruang pada rumah masyarakat suku Moronene Kampo Laea Hukaea. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan arahan dari gate keeper untuk menentukan kasus-kasus dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rumah masyarakat suku moronene tersusun secara horizontal pada bagian depan terdapat ruang patande atau laica irai (rumah depan), bagian Tengah ada ruang botono atau rumah inti, dan pada bagian belakang terdapat ruang dapura atau laica ibungku (rumah belakang). Secara vertikal rumah masyarakat Moronene tersusun dari paling bawah tonto, botono dan pea sebagai bagian paling atas. Ruang-ruang tersebut baik secara horizontal maupun vertikal secara konsisten ditemukan pada kasus sehingga membentuk sistem struktur  ruang pada rumah masyarakat suku Moronene kampo Laea Hukaea.