Konsep Pengembangan Kecerdasan Buatan sebagai Representasi Arsitek: Kajian Literatur

Penulis

  • Johan Agung Pramono Hambadjawa
  • Khaerunnisa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.32502/arsir.v8i1.53

Kata Kunci:

artificial intelligence, architect representation, book, legacy

Abstrak

Arsitek Manusia tidak dapat digantikan, bahkan dengan kecerdasan buatan, tetapi kecerdasan buatan dapat mewakili seorang Arsitek, terutama dalam pemecahan masalah. Seorang arsitek tidaklah abadi. Ide-ide cemerlang lenyap bersama dengan bentuk fisik seorang Arsitek. Dengan menghormati Arsitek yang telah meninggalkan dunia ini sekaligus menjaga ide-ide briliannya tetap hidup, kecerdasan buatan dapat merepresentasikan Arsitek sebagai warisan yang selalu hidup melalui solusi pemecahan masalah yang unik sesuai dengan masing-masing individu. Dengan menggunakan metode yang telah dilakukan di masa lalu, seperti GAN, penulis merancang bentuk dari sebuah Artificial Intelligence dengan menggunakan metode pengumpulan data seperti input manual, kemudian merealisasikan Artificial Intelligence tersebut melalui machine learning, dan nantinya akan tersedia dalam bentuk aplikasi digital seperti buku. Buku ini dapat berinteraksi dengan pembacanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif berdasarkan tinjauan literatur mengenai Artificial Intelligence (AI) dan dunia arsitektur. Hasil yang didapatkan adalah manusia akan hidup berdampingan dengan teknologi, dan di masa depan.

Diterbitkan

2024-03-22

Cara Mengutip

Hambadjawa, J. A. P., & Khaerunnisa. (2024). Konsep Pengembangan Kecerdasan Buatan sebagai Representasi Arsitek: Kajian Literatur. Arsir: Jurnal Arsitektur, 8(1), 14–25. https://doi.org/10.32502/arsir.v8i1.53

Terbitan

Bagian

Articles