Studi Komparatif Penerapan Pendekatan Universal Design

Studi Kasus: Masjid Al Mujahidin Bandar Lampung, Masjid Baitus Shobur Tulang Bawang Bawat, dan Masjid Sudalmiyah Rais Surakarta

Penulis

  • Putri Anjani Universitas Lampung
  • Suci Lestari Universitas Lampung

Kata Kunci:

masjid, universal design, aksesibilitas, arsitektur inklusif, disabilitas

Abstrak

Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat aktivitas sosial umat Islam. Namun, banyak masjid di Indonesia masih belum memenuhi prinsip aksesibilitas bagi kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan individu berkebutuhan khusus. Padahal, menurut BPS (2022), terdapat lebih dari 22 juta penyandang disabilitas di Indonesia. Penelitian ini menekankan pentingnya penerapan konsep Universal Design dalam arsitektur masjid guna menciptakan ruang ibadah yang inklusif, aman, dan nyaman bagi semua kalangan. Dengan mengacu pada tujuh prinsip Universal Design, studi ini mengevaluasi implementasinya pada tiga masjid di Indonesia—Masjid Al Mujahidin di Bandar Lampung, Masjid Baitus Shobur di Tulang Bawang Barat, dan Masjid Sudalmiyah Rais di Surakarta. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif dan analisis perbandingan, penelitian ini mengungkap kelebihan, kekurangan, serta tantangan dalam mewujudkan desain masjid yang ramah bagi semua. Temuan ini diharapkan menjadi pijakan dalam pengembangan masjid yang lebih inklusif ke depannya.

Kata Kunci :Masjid, Universal Design, aksesibilitas, arsitektur inklusif, disabilitas.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-26

Cara Mengutip

Anjani, P., & Lestari, S. (2025). Studi Komparatif Penerapan Pendekatan Universal Design: Studi Kasus: Masjid Al Mujahidin Bandar Lampung, Masjid Baitus Shobur Tulang Bawang Bawat, dan Masjid Sudalmiyah Rais Surakarta. Arsir: Jurnal Arsitektur, 10(AIP), 85–96. Diambil dari https://ojs.um-palembang.ac.id/index.php/arsir/article/view/693