Article in Press

  1. Redesain Kursi Kerja Pegawai berdasar Antropometri Pengguna Guna Meningkatkan Kenyamanan dan Produktivitas
    Taufik Ramadhan Fitrianto, Galih Prakoso, Alfani Risman Nugroho, Anshah Silmi Afifah, Siska Anggiriani, dan Retno Widiastuti
    Abstrak
    Duduk dalam waktu lama dan penggunaan kursi dengan desain yang kurang memadai menjadi penyebab utama ketidaknyamanan fisik dan gangguan muskuloskeletal (MSDs) di lingkungan kerja. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas ergonomis kursi karyawan yang telah didesain ulang di Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal, dengan menyesuaikan data antropometri spesifik tenaga kerja. Desain ulang berfokus pada dimensi utama, seperti tinggi dudukan, kedalaman dudukan, dan sudut sandaran, untuk meningkatkan kenyamanan dan postur selama penggunaan yang berkepanjangan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, dan wawancara terhadap 32 responden. Rapid Office Strain Assessment (ROSA) menunjukkan penurunan signifikan pada skor risiko ergonomis dengan rata-rata perbaikan hingga 3 poin, menandakan desain kursi baru secara efektif mengurangi potensi ketegangan muskuloskeletal. Penelitian ini menegaskan pentingnya intervensi ergonomis dalam meningkatkan kenyamanan dan produktivitas karyawan. Selain itu, hasil kuesioner menunjukkan bahwa kursi yang didesain ulang secara signifikan meningkatkan dukungan punggung (rata-rata skor 4,72) dan kenyamanan keseluruhan (4,09). Namun, beberapa aspek, seperti kedalaman dudukan (3,69), memerlukan penyempurnaan lebih lanjut untuk mengakomodasi dimensi tubuh yang beragam. Analisis korelasi Pearson menunjukkan hubungan negatif antara tinggi badan dan kepuasan (-0,603), menekankan pentingnya desain yang memperhatikan variabilitas antropometri.

  2. Analisis Pengendalian Persediaan Sparepart Bearing Menggunakan Metode Klasifikasi ABC dan Economic Order Quantity pada Bengkel Motor Listrik
    Agung Kurniawan dan Ruspendi
    Abstrak
    Setiap unit usaha seperti bengkel motor listrik memilik tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah, karena perihal tersebut disebabkan beberapa faktor-faktor, salah satunya persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keputusan terkait dengan jumlah pemesanan yang paling ekonomis dari segi biaya persediaan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan metode Klasifikasi ABC  dan Economic Order Quantity. Hasil penelitian ini menujukan bahwa produk bearing yang masuk kategori kelas A adalah jenis bearing 62 dengan nilai volume tahunan dalam persen sebesar 72%. Kategori kelas B terdapat pada jenis bearing 63 dengan persentase 16% dari total keseluruhan nilai penjualan. Sedangkan kategori kelas C terdapat tiga jenis bearing yaitu bearing 60, bearing 31 dan bearing 73 dengan nilai persentase penjualan sebesar 12% dari total volume penjualan dalam rupiah selama tahun 2023.  Kemudian hasil perhitungan metode Economic Order Quantity didapatkan jumlah pemesanan bearing 62 yang paling ekonomis adalah sebanyak 65,25 pcs dengan frekuensi pemesanan sebanyak 3 kali dalam satu tahun dan titik pemesanan kembali 3 pcs.