Analisis Hubungan antara Beban Kerja Mental dan Kelelahan Kerja pada Karyawan di Perusahaan Pengembangan Perangkat Lunak
DOI:
https://doi.org/10.32502/integrasi.v9i2.183Kata Kunci:
beban kerja mental, kelelahan, NASA-TLXAbstrak
Perkembangan teknologi yang begitu pesat memunculkan peluang besar bagi perusahaan di bidang digitalisasi, salah satunya penyedia jasa pengembangan perangkat lunak. Karyawan yang bekerja di sektor ini sering kali mendapat tekanan pekerjaan yang tinggi, diduga berasosiasi dengan beban kerja mental dan kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara beban kerja mental dan kelelahan kerja pada perusahaan perangkat lunak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner NASA-TLX untuk variabel beban kerja mental dan penghitungan waktu reaksi untuk variabel kelelahan kerja. Responden dalam penelitian ini adalah 30 karyawan sebuah perusahaan pengembangan perangkat lunak di Bali yang dipilih secara acak. Berdasarkan uji statistik korelasi Spearman, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja mental dan kelelahan kerja. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,566 menandakan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara beban kerja mental dan kelelahan kerja karyawan di perusahaan pengembangan perangkat lunak. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa 90% beban kerja mental karyawan tergolong tinggi yang disebabkan oleh tingginya kebutuhan waktu dan usaha mental saat bekerja.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Integrasi: Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.