Implementation of Moringa Leaf Pudding Processing Strategy to Increase the Added Value of MSME Products in Ketapang II Village
DOI:
https://doi.org/10.32502/altifani.v5i3.1081Kata Kunci:
Strategy, Moringa Leaves, Pudding, MSMEsAbstrak
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar penting perekonomian Indonesia yang mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Daun kelor (Moringa oleifera) adalah tanaman yang memiliki kandungan gizi tinggi dan berpotensi dikembangkan sebagai bahan baku olahan pangan. Desa Ketapang II memiliki potensi sumber daya alam berupa daun kelor yang belum dimanfaatkan secara optimal, di mana sebagian besar masyarakat hanya menggunakannya sebagai sayuran untuk konsumsi harian. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pengolahan daun kelor menjadi produk puding yang memiliki nilai jual tinggi bagi pelaku UMKM lokal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui observasi langsung dan wawancara, meliputi tahapan produksi, packaging, dan pemasaran produk. Produk puding daun kelor dipasarkan di lingkungan desa dengan harga Rp5.000,00/pcs dan menghasilkan nilai tambah sekitar 60% dari modal produksi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa inovasi ini mampu meningkatkan minat konsumen terhadap produk olahan berbahan dasar daun kelor, serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat Desa Ketapang II.
Referensi
Anwar, F., Latif, S., Ashraf, M., & Gilani, A. H. (2007). Moringa oleifera: A Food Plant with Multiple Medicinal Uses. Phytotherapy Research, 21(1), 17–25. https://doi.org/10.1002/ptr.2023
Dwiastuti, R., & Hartono, R. (2021). Strategi Pemasaran Produk Pangan Lokal Berbasis Komunitas di Era Digital. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 23(2), 112–121.
Fahey, J. W. (2005). Moringa oleifera: A Review of the Medical Evidence for Its Nutritional, Therapeutic, and Prophylactic Properties. Trees for Life Journal, 1(5), 1–15.
Fuglie, L. J. (2001). The Miracle Tree: Moringa oleifera, Natural Nutrition for the Tropics. Dakar: Church World Service.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Principles of Marketing (14th ed.). New Jersey: Prentice Hall.
Kurniawan, A., & Rahayu, W. (2021). Inovasi Produk Pangan Berbasis Bahan Alami untuk Meningkatkan Nilai Tambah UMKM. Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, 16(1), 45–54.
Mashuri, A. (2020). Analisis SWOT dalam Pengembangan Usaha Pangan Lokal. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 27(1), 34–42.
Nugroho, R., & Sulistyo, B. (2022). Tren Konsumsi Pangan Sehat dan Peluang Pasar Produk Herbal di Indonesia. Jurnal Agribisnis Indonesia, 10(1), 55–67.
Rahmawati, D., & Hidayat, T. (2018). Analisis Nilai Tambah pada Produk Olahan Pertanian. Jurnal Agroindustri, 6(2), 76–83.
Syamsuddin, E., & Andayani, R. (2020). Pemanfaatan Tanaman Kelor sebagai Pangan Fungsional. Jurnal Teknologi Pertanian, 9(2), 105–113.
Wulandari, S., & Astuti, Y. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 4(3), 198–205.
Yameogo, C. W., Bengaly, M. D., Savadogo, A., Nikiema, P. A., & Traore, S. A. (2011). Determination of Chemical Composition and Nutritional Values of Moringa oleifera Leaves. Pakistan Journal of Nutrition, 10(3), 264–268.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Altifani Journal: International Journal of Community Engagement

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.










