Increasing Youth Creativity in Making Jewelry Based on Local Wisdom of the Archipelago

Peningkatan Kreativitas Remaja Karang Taruna dalam Membuat Perhiasan Berbasis Kearifan Lokal Nusantara

Abstrak

Remaja Karang Taruna di Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah memiliki beberapa kegiatan, namun belum diarahkan pada aktivitas yang menstimulasi kreativitas mereka. Selain kegiatan rutin Karang Taruna seperti kerja bakti dan kegiatan keseharian seperti sekolah atau kuliah, mereka menghabiskan waktu untuk mengakses informasi di media sosial online atau bermain game, yang lebih bersifat pleasure. Kemudahan dalam mengakses informasi dari luar berdampak pada ketertarikan mereka pada budaya luar (Korea, Jepang, Amerika) yang terkadang cenderung berlebihan. Merujuk pada kondisi tersebut, maka tim PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) Universitas Trisakti memutuskan untuk mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas para remaja Karang Taruna sekaligus memberikan pengetahuan tentang kekayaan budaya Nusantara. Kegiatan PkM berupa pelatihan membuat perhiasan berbasis kearifan lokal Nusantara ini diikuti oleh 8 orang peserta berusia 18-20 tahun dan menerapkan metode pendampingan dengan pendekatan PAR (Participatory Action Research). Hasil kegiatan berupa keterampilan membuat perhiasan dan wawasan tentang budaya Nusantara (Karo, Nias, Sumba) sebagai sumber inspirasi, terimplementasi dalam wujud perhiasan anting, kalung, cincin, dan bros berbentuk dasar spiral. Kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi aktivitas kreatif bagi para remaja Karang Taruna sekaligus meningkatkan apresiasi mereka pada kebudayaan negeri sendiri.